Halo sobat alien, silahkan baca artikel yang menarik ini ya....
Seekor
hewan pengerat yang mirip tupai ditemukan di Laos. Penemuan ini menjadi
luar biasa karena hewan ini sudah dianggap punah sekitar 11 juta tahun
lalu.
Hewan ini menjadi pemberitaan hangat pada
2005 lalu, saat
hewan ini dianggap sebagai jenis baru mamalia yang ditemukan dalam 30
tahun terakhir.Namun, kini para ilmuwan memercayai hewan ini adalah
"fosil hidup", sebagai sisa-sisa kelompok hewan pengerat pra sejarah
yang pernah hidup di Asia Tenggara.
Hewan
yang dalam bahasa Latin dinamakan Laonastes aenigmanus ini ditemukan
para ilmuwan di sebuah pasar di Laos awal tahun lalu.Robert Timmins dari
Wildlife Conservation Society, melihat hewan ini dijual bersama
satur-sayuran. "Saya segera mengetahui hewan itu adalah jenis baru yang
belum pernah saya lihat sebelumnya,"kata Timmins.Meski hewan ini belum
dikenal kalangan ilmuwan dunia, namun masyarakat lokal laos sangat
mengenal hewan ini. Masyarakat setempat menamakan hewan ini Hewan
pengerat ini berbulu abu-abu gelap dan berukuran sebesar seekor tupai.
Kaki-kai hewan ini pendek, memiliki ekor berbulu dan moncong panjang.
Teka-teki kha-nyou
Setelah
kha-nyou ditemukan, spesimen hewan ini segera dikirim ke Museum Sejarah
alam London, untuk dibandingkan dengan contoh koleksi museum ini.
Berdasarkan perbedaan tengkorak, gigi, tulang dan bagian tubuh lainnya
serta hasil analisa DNA, para ilmuwan menyimpulkan kha-nyou adalah
keluarga hewan pengerat baru yang lebih dekat hubungannya dengan hewan
pengerat di Afrika dan Amerika Selatan dibanding Asia. Namun, saat fosil
seekor pengerat yang sudah lama punah ditemukan di Cina tahun lalu oleh
tim dari Amerika Serikat, para ilmuwan kemudian memperkirakan kha-nyou
adalah bagian dari jenis pengerat yang sudah punah ini. Para ilmuwan
kemudian melakukan penelitian ulang dan menemukan bahwa tengkorak, gigi,
rahang bawah dan karakteristik bagian-bagian tubuh lainnya memiliki
kesamaan dengan fosil yang ditemukan di Cina itu. Sehingga, para ilmuwan
memercayai kha-nyou adalah keluarga jenis pengerat Diatomydae yang
sudah lama punah. Mary Dawson, dari Museum Sejarah alam Carnegie di
Pittsburg, mengatakan kemunculan kembali seekor mamalia setelah lama
dianggap punah merupakan kejadian yang amat langka. "Sebuah keluarga
baru mamalia tidak muncul begitu saja setiap hari," kata Dawson kepada
BBC. "Saat kita menemukan 'fosil hidup' seperti ini, membuka jalan bagi
kita untuk mempelajari keberagaman hayati pada level molekul di masa
lampau yang jarang kita miliki."
Binatang malam
Habitat
hidup leonastes adalah kawasan bebatuan berseling dengan sedikit
pepohonan. Hewan ini diduga adalah hewan nocturnal atau hewan malam
namun kesimpulan itu belum dapat dibuktikan dengan penelitian di alam
bebas. Dr Mary Dawson mengatakan upaya untuk melindungi keberadaan
laonastes harus dijadikan prioritas utama. "Kami belum mengetahui status
hewan ini, apakah jumlah mereka masih banyak atau tinggal beberapa ekor
saja. Jadi hewan ini sebaiknya dilindungi sebelum punah," kata Dawson.
Penemuan menarik
Kawasan
Asia Tenggara tempat hewan ini ditemukan dianggap sebagai salah satu
kawasan kaya keberagaman hayati di dunia. Beberapa jenis mamalia telah
ditemukan di Asia Tenggara beberapa tahun belakangan, termasuk spesies
baru kelelawar, pengerat mirip tikus dan mamalia yang mirip landak.
"Nampaknya masih banyak lagi penemuan hewan-hewan aneh dan menarik di
Asia Tenggara," kata Paula Jenkis dari Museum Sejarah Alam London yang
meneliti Laonastes.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar